Baca juga: Video : Penyintas Covid-19 Tak Bisa Sembarang Donorkan Plasma, Ini Ketentuannya
Lulusan master biologi molekuler dari University of Queensland, Australia, itu juga sudah mengetahui bahwa berdasarkan hasil dari analisa yang ada, virus mutan di Inggris itu mempunyai tingkat infeksi yang tinggi. Tapi, menurut dia, masih perlu dibuktikan bagaimana karakter virusnya.
“Tapi saya dengar juga varian virus corona itu masih bisa ditangani dengan vaksin yang ada,” kata Ari menambahkan.
Dihubungi terpisah, Guru Besar Biologi Molekuler dari Universitas Airlangga, Chairul Anwar Nidom, mengaku sedang melakukan penelusuran mengenai varian baru virus corona itu. Dia dan timnya masih mencari tahu asal virus apakah dari virus corona yang sudah ada atau muncul baru. (az)
Baca juga:
- Ganja Rasa Susu Coklat, Peredaran Narkoba Kini Dikemas dalam Bentuk Makanan
- Pesan Ibu, dari Keluarga Bijak, Aman Covid-19
- Selain Lini Kesehatan, Pelaku Ekonomi dan Keamanan Diprioritaskan Dapat Vaksin Covid-19
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram