“Namun, persoalannya itu tadi. Saat dilakukan pemantauan di lapangan para pedagang seringkali tidak jujur. Apa yang disampaikan kepada tim pengawas itu berbeda dengan yang dijual kepada para pembeli,”
“Kita memang mengontrol di sini, karena ada petugasnya. Kalau ditanya harganya sekian-sekian, tapi kenyataan di lapangan berbeda kalau ada yang beli sudah lain,” ungkapnya.
Menurutnya dalam melakukan pengawasan harga, memang tidak semua pedagang ditanya. Hanya beberapa pedagang yang ditanya untuk digunakan sebagai sampel. Terkadang pihaknya mengalami kesulitan dalam menggunakan metode tersebut. Pasalnya setiap pedagang dapat menentukan harganya sendiri-sendiri, meski selisih harganya tidak jauh berbeda. (*)
Baca juga:Turunnya Daya Beli Masyarakat Membuat Disparitas Harga Kepokmas
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Ulfa PS