Cuaca Tak Mendukung, Budidaya Komoditi Holtikultura Rendah

Rembang, Mitrapost.com – Naiknya harga sayuran di Rembang tempo hari merupakan dampak dari minimnya budidaya sayuran di Rembang. Budidaya sayuran di Kota Garam masih tergolong kurang dibandingkan daerah-daerah lain.

Hal ini disampaikan Prima Kartika Sari, Kasi Produksi Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) kabupaten Rembang saat ditemui di kantornya pada Selasa (19/1/2021).

Baca juga: Ancaman Gelombang Pasang, Abrasi di Sepanjang Pantai Rembang

Prima mengungkapkan bahwa komoditi holtikultura kabupaten Rembang masih kalah dibandingkan daerah lain. Pasalnya kondisi alam di kabupaten Rembang yang masih belum memungkinkan petani bisa fokus pada budidaya tanaman hortikultura. Di Rembang, dibanding daerah lain kemaraunya lebih panjang, begitupun sebaliknya, musim hujannya pun lebih pendek.

Baca Juga :   Video : Pemkab Rembang Adakan Upacara HSN 2021

“Masalahnya air. Holtikultura untuk sayuran dan buah itu harus cukup air. Kalau di Rembang sendiri kan airnya dari sumber curah hujan saja sumbernya. Ada yang pake sumur, tapi kalah sama dibuat konsumsi. Rata-rata di sini panas,” ungkapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati