Jadi Pemburu Belalang, Pria Ini Dapat Omzet 300 Ribu Per Hari

Rembang, Mitrapost.com Letak geografis Kabupaten Rembang yang membentang di sebelah timur utara bagian timur Jawa Tengah membuatnya dikenal dengan potensi lautnya, termasuk di bidang kuliner.

Akan tetapi anggapan tersebut harus diredam. Sebab selain kuliner olahan laut, Rembang juga punya olahan kuliner dari serangga.

Belalang goreng atau walang goreng menjadi kudapan primadona oleh warga Rembang. Kuliner ini biasa ditemukan di wilayah Kecamatan Sulang.

Salah satu orang yang memproduksi kuliner belalang goreng adalah Ahmad Rifa’I.  Bahkan akhir-akhir ini ia mengaku kewalahan untuk memenuhi permintaan pelanggannya.

“Sehari saya bisa menjual delapan sampai sepuluh botol, tergantung banyaknya hasil tangkapan. Terkadang bisa lebih karena ada teman yang nitip minta dijualkan. Berapapun belalang yang kita dapat pasti habis,” ungkap Rifa’i saat di temui di rumahnya tempo hari.

Baca juga; Kuliner Mangut Kepala Manyung Khas Pati, Istimewa Hingga Luar Kota

Untuk melakukan pekerjaan Ahmad Rifa’i bahkan rela mengorbankan waktu tidurnya. Ia menangkap belalang pada malam hari, sebab saat belalang tidur akan mempermudah penangkapannya.

Ia bahkan hanya tidur tiga jam saja saat malam. Hal ini karena pencarian belalang biasanya dimulai setelah salat maghrib sampai pukul dua belas malam. Setelahnya ia menyempatkan tidur sebentar dan bangun jam 3 untuk mencari belalang lagi sampi jam 5.

“Setelah maghrib sampai jam dua belas biasanya ada beberapa teman yang ikut cari belalang, kalau jam tiga sampai jam lima saya sendirian di alas Desa Tanjung. Setelah maghrib saya dapat lima botol, jam tiga dapat lima botol lagi,” imbuh Rifa’i.

Baca juga: Dari Rasa Kangen Kuliner Cuanki, Febry Memulai Usahanya

Sedangkan untuk menjual tangkapan belalangnya, Rifa’i membanderol harga di kisaran 30 sampai 40 ribu per botol untuk belalang mentah. Sehinga dalam sehari ia dapat mengantongi penghasilan tiga ratus ribu lebih.

Namun selain menjual belalang mentah, ia juga mendapat pesanan belalang yang sudah digoreng. Di bagian inilah ia mendapat bantuan dari sang istri.

Istri Rifai tidak hanya memasak pesanan, ia juga ikut membantu memasarkan belalang yang diperoleh suaminya. Biasanya dalam penjualanya Rifai lebih memilih menjualnya secara online.  Namun tidak jarang juga ada yang pelanggan yang datang ke rumahnya untuk membeli dagangannya.

“Saya posting di Facebook, kebanyakan orang pesen lewat inbox atau lewat WhatsApp. Saya COD sampi Lasem, Jeruk, Sumber, dan Sedan. Ada juga orang Juwana yang pesan tapi saya titipkan teman,” tandasnya. (*)

Baca juga; Bikin Ngiler, Makanan Indonesia yang Mendunia

 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur : Ulfa PS

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati