“Tapi yang jelas kalau setelah kita aktivitas langsung pulang ke rumah InsyaAllah ga akan corona. Tapi kalo misalnya sering keluyuran di cafe, di tempat-tempat kerumunan ya itulah yang berisiko besar,” tegas Haryanto.
Baca juga: Tekan Angka Pengangguran, Dewan Dorong Ekonomi Kreatif
Pendapat ini diamini Wakil Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Endah Sri Wahyuningati. Politisi asal Partai Golongan Karya ini mengungkapkan secara teori, kebijakan Jateng di Rumah Saja bisa menurunkan angka kasus Covid-19.
Semakin sedikit interaksi sosial, maka semakin sedikit pula risiko penularan virus corona. “Secara teori, (Jateng di Rumah Saja) ini bisa menurunkan tren Covid-19,” kata Endah.
Sebelumnya, program Jateng di Rumah Saja akan diberlakukan pada tanggal 6-7 Februari akhir pekan ini. Program ini akan diterapkan di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Saat ini surat edaran ke daerah-daerah itu masih dipersiapkan oleh Gubernur Jawa Tengah. (Adv/UH/AZ/SHT)