Dari pihak BPP Kayen, lanjutnya, sudah sering melakukan sosialisasi, akan tetapi masih ada petani yang tergabung dalam kelompok dan tidak aktif menghadiri setiap kali ada pembahasan.
“Kami berulang kali melakukan sosialisasi kepada petani melalui penyuluh pertanian lapangan (PPL).”
Padahal dengan adanya kartu tani, mereka akan lebih mudah mendapatkan hak berupa pupuk bersubsidi.
Program kartu tani bertujuan agar penyaluran komoditas bersubsidi tepat sasaran. Diperuntukkan kepada petani di setiap daerah di Indonesia yang terverifikasi di dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK).
Baca juga: Pupuk Subsidi di Pati Aman, Distribusi Dilakukan Sesuai Prioritas
Menurut Sugiharto, Kepala Bidang (Kabid) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), sejumlah keluhan yang sering disampaikan petani adalah petani yang belum terdaftar atau sudah terdaftar tetapi kartu tani belum jadi.
“Sehingga mereka kebingungan untuk mengurus permintaan pupuk subsidi. Tetapi dari Dispertan mengarahkan kepada petani bilamana mereka belum memiliki identitas/bukti terdaftar di e-RDKK, maka mereka bisa menunjukkan KTP dan menuliskan data diri”, ungkapnya.