Pati, Mitrapost.com – Anggota Komisi B DPRD Pati, Narso, merasakan penurunan kualitas gabah panen di musim tanam pertama (MT-1) tahun ini. Turunnya kualitas gabah tersebut disebabkan oleh beberapa faktor.
Diantaranya karena curah hujan yang tinggi sehingga kandungan air di beras tinggi, hingga hama padi yang menyebabkan gabah menjadi puso.
Turunnya kualitas beras ini tentunya mempengaruhi harga beras. “Memang sangat turun drastis, saya juga menanam saya juga petani. Malah ada sebagian teman-teman untuk memulai tanam di MT 2 saja sulit di permodalan,” kata Narso, Kamis (25/3/21).
Langkah Dinas Pertanian upayakan Perum Bulog Pati dan Kostraling (Komando Strategi Pembangunan Penggilingan Padi) Pati untuk menyerap 16 ribu ton beras petani juga dianggap Narso kurang maksimal jika output yang diinginkan adalah menstabilkan harga.
Politisi dari Partai PKS itu memberikan beberapa saran kepada Pemkab Pati, dalam hal ini Dinas Pertanian, agar beras petani di daerah terserap maksimal dan dihargai tinggi.