Thethek, Tradisi Bangunkan Sahur yang Masih Membumi

Setelah jadi, biasanya anak-anak atau remaja setempat menabuh kentongan bambu dengan berkelompok seperti layaknya ensambel musik etnis. Ada yang diselingi sejumlah alat musik seperti seruling, ketipung, gitar dan lainnya.

“Kentongan bambu itu biasa disebut thethek, karena bunyi suara yang dihasilkan tek-tok-tek,” katanya.

Arya, salah seorang peminat kentongan bambu asal Desa Jepangrejo Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, menjelaskan kentongan bambu telah bertahun-tahun menjadi salah satu kegiatan ensambel musik etnis yang mewarnai seni budaya Blora, khususnya pada bulan Ramadan.

“Hampir di seluruh desa dan kelurahan, utamanya di perkampungan memeriahkan bulan puasa dengan membuat kentongan bambu, mereka dengan berkelompok berkeliling menggugah warga saat makan sahur tiba,” ujarnya.

Baca Juga :   Pemuda Blora Wakili Jateng di Ajang Putera Puteri Tari Indonesia 2021

Baca juga: Menu Takjil Nikmat dan Mengenyangkan untuk Berbuka Puasa

Thethek tetap menempati posisinya sebagai warna lain bulan Ramadan di Blora.

Ia mengapresisiasi, selama tidak mengganggu warga masyarakat sekitar. Sebaiknya jangan menabuh sebelum waktunya sahur tiba agar tidak mengganggu keamanan dan kenyamanan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati

Komentar