Rembang, Mitrapost.com– Ikatan Mas dan Mbak Rembang (IMMR) memberikan pelatihan membuat hantaran dan public speaking kepada pelajar di panti asuhan Darul Hadlonah.
Pelatihan bertajuk “Rembang Education Camp” yang diselenggarakan pada Minggu (2/4/2021) kemarin.
Bertempat di panti asuhan Darul Hadlonah, Sawahan, Kecamatan Rembang Kota, kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan Berkah Ramadhan sesi ke enam yang dicanangkan oleh IMMR.
Baca Juga: Pemkab Rembang Galakkan Kampanye Anti Kekerasan Terhadap Perempuan
Hal ini sebagaimana yang diutarakan Romi Adi, program director IMMR, kepada Mitrapost.com
“Kita mengisi kegiatan pelatihan keterampilan berupa pembuatan hantaran juga publik speaking. Tujuannya untuk agar anak-anak di panti asuhan bisa meningkatkan keterampilan mereka dalam membuat hantaran,” jelas Romi
Ia menambahkan, pelatihan diikuti oleh 40 anak asuh dari panti asuhan Darul Hadlonah. Dalam kesempatan pelatihan kali itu, Romi mengundang Husen Anggara yang merupakan pelaku UMKM dengan fokus pada kerajinan tangan sebagai pemateri.
Baca Juga: Fasilitasi Seniman Rembang di Masa Pandemi, Dinbudpar Adakan Gelar Budaya
“Kebetulan volunter hari ini adalah Husen, beliau adalah owner dari neztra. Yaitu salah satu UMKM Rembang yang fokus di bidang kerajinan. Selain itu kita juga menyerahkan bantuan berupa sembako kepada pengurus panti asuhan Darul Hadlonah,” terangnya
Sementara itu Husen Anggara mengaku respon anak-anak asuh panti asuhan Darul Hadlonah sangat antusias, responsif, dan penuh semangat.
“Anak-anak sangat happy, dari 40 anak saya bagi menjadi 6 kelompok yang terdiri dari siswa SD, SMP dan SMA. Pertama saya latih teorinya dulu, karena membuat hantaran itu ada teorinya, ukuranya setelah itu langsung praktek,” jelas Husen
Baca Juga: Angka Covid-19 Turun, Pemkab Rembang Tetap Larang Mudik dan Darmawisata
Menurut Husen, dari pelatihan yang sudah terselenggara itu diharap bisa membuat peserta termotivasi untuk berwirausaha.
Selain itu, agar anak-anak panti asuhan Darul Hadlonah memiliki pandangan tentang usaha apa yang akan digelutinya nanti.
“Karena dari limbah kardus yang tidak begitu punya nilai kalau di buat hantaran bisa bernilai ekonomi. Nilai ekonominya lumayan tinggi. Apalagi kalau ada perkawinan, itu bisa dibuat hantaran untuk perkawinan atau parsel idul fitri,” pungkasnya
Baca Juga:
- Pemuda Rembang Resah Soal Pekat, Sejumlah Kafe Jual Miras
- Gelar Budaya Virtual Obati Kerinduan Para Seniman Rembang
- Pemkab Rembang Salurkan Bansos di Kelenteng Gie Yon Bio Babagan
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Mila Candra