Pati, Mitrapost.com – Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati menyebut dalam pemanfaatan kartu tani masih ditemui kendala terutama untuk penebusan pupuk.
Mudya Surya Wirawan, Penyuluh Pertanian sekaligus Administrasi Kartu Tani Dispertan Pati mengatakan, sebelumnya para petani bisa menebus pupuk di sembarang pengecer tanpa dibatasi kuota. Berbeda setelah ada kartu tani, kuota penebusan pupuk dibatasi dan pengecer ditentukan.
“Ini memang masih masa transisi. Yang dulu gampang penebusannya. Saat petani diberitahu ada perubahan sistem mereka ngeyel. Tidak dapat pupuk mereka mengeluh,” kata Surya kepada Mitrapost.com saat ditemui di kantornya kemarin.
Baca juga: Dispertan Akan Bagikan 144.736 Kartu Tani, Ini Manfaatnya
Kurangnya informasi mekanisme penyaluran pupuk yang baru juga membuat tingkat kepercayaan para petani terhadap pengelola Kios Penyedia Pupuk Lengkap (KPL) rendah.
“Petani protesnya gini, hakku 100 kok cuma dikasi 34. Padahal pengajuan dan realisasi kan bisa berubah jatahnya 34 karena pemerintah mampunya segitu. Kekuatan APBN hanya sanggup memberikan 34 persen. Makanya kadang perlu kita bikinkan surat ke BPP menyatakan bahwa masyarakat alokasinya cuma sekian, untuk disebarkan ke desa,” imbuh Surya.
Kendala kedua, rata-rata pemegang kartu tani sudah berusia tua sehingga paham elektroniknya cenderung rendah. Sehingga perlu pendampingan dari kelompok tani dan petugas Dispertan untuk mengaktifkan kartu tersebut,
Perlu diketahui, selain digunakan menebus pupuk di pengecer resmi, Kartu tani juga terintegrasi dengan layanan perbankan. Digunakan untuk menyimpan uang, transaksi, dan penyaluran pinjaman.
Sebelumnya, syarat untuk mendapatkan kartu tani petani harus bergabung dalam kelompok tani (poktan). Petani diminta mengumpulkan fotokopi E-KTP, tanda kepemilikan tanah, bukti setoran pajak tanah, bukti sewa. Kemudian data-data tersebut diverifikasi melalui data Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).(Adv)
Baca juga:
- Kendala Pupuk Subsidi, Bupati Blora Minta Kartu Tani Segera Didistribusikan
- Petani Masih Terkendala Validasi Data dan Penggunaan Kartu Tani
- Petani Kesulitan Akses Kartu Tani, Dewan Pati Minta Penyuluh Jembatani
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati
Wartawan Area Kabupaten Pati