Momen Idul Fitri, Bupati Haryanto Bawakan Lontong Opor dan Doakan Pasien Isolasi Segera Pulih

Pati, Mitrapost.com – Usai melaksanakan sholat Ied pagi ini (13/5) Bupati Pati Haryanto bersama jajaran RSUD RAA Soewondo Pati memberikan bingkisan lontong opor kepada warga sedang menjalani isolasi di ruang Wijaya Kusuma.

Bupati Haryanto mengungkapkan jika kegiatan menjenguk warga yang menjalani isolasi karena terpapar Covid-19 dan memberikan lontong opor, sebagai bentuk dukungan bagi para pasien. Kendati tidak bisa merayakan Idul fitri bersama keluarga, Bupati berharap hidangan tersebut dapat mengobati kerinduan pasien Covid-19.

Baca juga: Video : RSS Sidokerto Dilockdown, Pemerintah dan Masyarakat Suplai Kebutuhan Makanan

“Kalau kemarin saya menjenguk di RSS Sidokerto itu membawakan kebutuhan pangan, tapi hari ini mengunjungi pasien isolasi yang terpusat di Ruang Wijaya Kusuma RSUD RAA Soewondo. Hari ini membawa lontong opor Karena Idul Fitri identik dengan menikmati lontong opor bersama keluarga,” terang Bupati.

Baca Juga :   DPC Demokrat Pati Gelar Perayaan Memperingati Hari Jadi Demokrat ke-19

Kedatangan Bupati juga sekaligus memberikan  motivasi agar cepat sembuh, sehat dan nanti bisa kembali dengan keluarganya.

Baca juga: RSS Sidokerto Dilockdown, Pemerintah dan Masyarakat Suplai Kebutuhan Makanan

Setidaknya ada  63 orang kini tengah menjalani isolasi di Ruang Wijaya Kusuma RSUD RAA Soewondo Pati. Mereka menjalani isolasi selama 14 hari, jika tidak mengalami gejala, maka bisa segera kembali ke rumah.

Bupati menjelaskan, kondisi pasien secara umum sudah sehat. Bila semula ada yang mengalami demam, sekarang telah membaik.

“Isolasi di rumah sakit agar mendapatkan perawatan dari para dokter dan dipantau perawat, sehingga lebih intensif,” imbuh Bupati.

Terkait tradisi open house pada Idul Fitri, Bupati menegaskan tidak menyelenggarakan untuk mencegah kerumunan masyarakat.

Baca Juga :   Peduli Covid-19, Apotek Adi Husada Serahkan Bantuan

Baca juga: Satreskrim Pasang Garis Polisi di Gundukan Limbah Sluke

“Memang tidak boleh ada open house jadi saya lebih mendekatkan kepada warga, seperti yang ada di rumah sakit ini, sekalipun dari jauh melambaikan tangan sudah merasa senang dijenguk,” pungkasnya.

Baca Juga : (Part 1) Klaster RSS Sidokerto: Bersyukur masih Hidup, Meskipun Lebaran di Ruang Isolasi Covid-19

Sementara itu, Siti Rahmawati mengaku gembira dengan kiriman lontong opor. Meskipun sedang menjalani karantina di rumah sakit, dia masih bisa merasakan suasana lebaran dengan kondisi yang sangat terbatas.

“Alhamdulillah pemerintah, Bapak Bupati Pati memberi perhatian kepada warganya. Di tengah kesedihan karena kami sedang terpapar Covid-19,” kata perempuan yang menjalani karantina bersama suami dan bayinya tersebut.

Baca juga: Warga Surabaya Temukan Mayat Perempuan dalam Gulungan Kasur

Baca Juga :   Mangkrak 2 Tahun, Pemdes Semampir Desak Kelanjutan Pembangunan Gedung Serbaguna

Ia mengaku sudah masuk di ruang isolasi sejak jumat kemarin bersama suami, bayi dan 2 saudaranya. “Kita berlima di Wijaya Kusuma. Bapak awalnya disini tapi sekarang sudah rujuk di RS Karyadi Semarang,” lanjutnya.

Ia pun berpesan untuk tetap mematuhi protokol Kesehatan agar tidak terpapar Covid-19. “Tetap protokol kesehatan, “ujarnya. (*)

Baca juga: 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati