Catatan Direktur – Tak pernah terpikirkan apapun, jika tahun ini harus berlebaran di Rumah Sakit khususnya diruang isolasi bagi pasien positif Covid-19. Apapun itu, kami sekeluarga tetap bersyukur karena diberi imun yang kuat untuk melawan virus yang cukup mematikan ini.
Terpapar diklaster sholat tarawih Masjid Al Istiqomah Perum RSS Sidokerto Pati, setidaknya ada 56 orang warga perum setempat yang menjalani isolasi mandiri disejumlah Rumah Sakit di Pati.
Malam itu sekira pukul 11.30 WIB menjadi sejarah dalam hidupini Sungguh menjadi kabar buruk setelah mendapat informasi positif Covid-19. Kami berencana melakukan isolasi mandiri dirumah. Tapi rencana itu gagal lsntaran pihak satgas meminta isolasi mandiri di rumah sakit.
Kondisi saat itu sangat horor, sunyi, sepi. Perasaan campur aduk harus dibawa menggunakan ambulance khusus untuk pasien Covid-19. Mungkin saja mobil itu sudah mengangkut ratusan pasien positif Covid-19.
Beberapa kali selfie untuk mengabadikan momen langka yang tidak disangka dan tentu tidak ingin terulang kembali dalam hidup ini. Meskipun saat selfie sempat senyum itu hanya pencitraan dan ingin menunjukkan kami kuat, kami baik-baik saja, meskipun dalam hati ta karuan.
Tak terbayangkan, kami berlima harus masuk ruang isolasi dengan membawa bayi berusia 1,5 bulan. Putri kami yang sangat belia harus masuk diruang yang memiliki paparan Covid-19 sangat tinggi. Seolah memang tak bisa memilih. Hanya yakin semua akan baik-baik saja. Menyakinkan diri dan istri, jawabannya tidak ada pilihan. Namun dalam benakku, tak akan kubiarkan peristiwa ini merenggut kebahagian anakku.
Orangtua mana yang tidak bersedih, disaat anak yang ditunggu bertahun-tahun, harus berada dilingkungan yang cukup berbahaya. Ini nyawa harus diupayakan maksimal agar selamat.
Banyak teman, saudara yang mengirimkan pesan rasa empati. Yang ditanya pertama adalah anakku, baru tanya kabar orangtuanya. Mereka pasti sangat paham kondisi psikologis. Walau bagaimanapun meskipun bayi memiliki imun yang kuat, namun orangtua pasti akan khawatir.
Jika ditanya bagaimana pelayanan rumah sakit. Tentunya sangat baik, makanan dan vitamin cukup melimpah. Macam rupa agar kami kembali pulih. Namun yang pasti kami ingin pulang. Rindu adalah alas an kami untuk segera Kembali. Pergilah virus corona, kami ingin Kembali normal. (*)
(bersambung)
Baca Juga :
- Ada Klaster Tarawih, Perum RSS Sidokerto Dilockdown
- RSS Sidokerto Dilockdown, Pemerintah dan Masyarakat Suplai Kebutuhan Makanan
- Video : RSS Sidokerto Dilockdown, Pemerintah dan Masyarakat Suplai Kebutuhan Makanan
- Update Tracing Klaster RSS Sidokerto; 5 Karyawan Mitrapost.com Negatif, Warga 56 Orang Positif
- Dukungan Moril, Bupati Pati Akan Kirim Lontong Opor untuk Pasien Covid-19 di RSUD