“Kami di sini telah menutup total objek wisata. Bahkan sejak Januari, kami tidak membuka tempat ini untuk pengunjung. Sama sekali !,” tegas Adie kepada Mitrapost.com, Sabtu (19/6/2021)
Baca Juga: Alhamdulillah, Puluhan Karyawan PT Dua Kelinci Pati Sembuh dari Covid-19
“Pengelola wisatawan tak ada pemasukan. Mereka memilih bekerja di sektor lain. Oleh karenannya, kami berharap pemerintah memberikan kami bantuan, karena tak ada bantuan sepeser pun,” imbuhnya
Adi menuturkan, jika mayoritas pengelola wisata fokus bekerja sebagai petani, sehingga pengelola wisata pada pergi ke sawah di saat-saat seperti ini.
Ia mengeluhkan dengan adanya kebijakan ini, pelaku UMKM di sekitar objek wisata alami kerugian karena sepi pendapatan.
Dampak tersebut bukan hanya mempengaruhi pengelola wisata saja, melainkan berdampak pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berjualan di sekitar objek.
Baca Juga: CPNS 2019 Pati Mulai Ikuti Latsar di PPSDM Geominerba Bandung 29 Juni