Semarang, Mitrapost.com – Ketersediaan Bed Occupancy Ratio (BOR) di kota Semarang sangat tinggi, bahkan mencapai 85 persen dari 2400 tempat tidur yang ada.
Tingginya BOR tersebut disebabkan karena kasus positif Covid-19 di kota Semarang sangat tinggi dan mengalami peningkatan setiap harinya.
Kepala Dinas Kesehatan kota Semarang M Abdul Hakam mengungkapkan bahwa keterisian tempat tidur di rumah sakit sudah mencapai lebih dari 92 persen. Oleh karena itu, ia meminta pasien Covid-19 tanpa gejala atau OTG untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.
Baca Juga: Wali kota Semarang Ajak Penyintas Covid-19 Donor Plasma Konvalesen
“Mereka yang terkonfirmasi positif tanpa mengalami gejala atau OTG sebaiknya melakukan isolasi mandiri dirumah. Mengingat Bed Occupancy Ratio (BOR) saat ini sudah sangat tinggi,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, bagi pasien positif Covid-19 dengan level yang sudah parah, diharuskan untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit ataupun tempat isolasi terpusat.
“Kalau levelnya ada yang sesak nafas dan saturasi turun bisa yang harus kita dorong ke karantina terpusat ataupun Rumah sakit,” tambahnya.
Baca Juga: Ruang Isolasi dan ICU di Semarang Penuh
Kadinkes kota Semarang tersebut juga meminta wali kota Semarang Hendrar Prihadi, untuk membuka tempat isolasi terpusat di tingkat RT. Hal tersebut bertujuan untuk mempermudah pengawasan serta perawatan bagi pasien positif Covid-19.
“Kalau tiap RT ada isolasi terpusat, petugas dari Puskesmas akan lebih mudah memantau, memberikan obat, bahkan jika ada yang harus dilarikan ke Rumah Dinas atau Rumah Sakit akan lebih mudah dalam pemantauan,” tambahnya.
Jika ada tempat isolasi terpusat di tingkat RT, masyarakat diharapkan dapat memaksimalkan Jogo Tonggo dan pengadaan Lumbung Pangan.
Baca Juga:
- Vaksinasi di 69 Titik di Semarang, 514 Vaksinator Disiapkan
- BPBD Siapkan Tim Pemakaman Covid-19 Tingkat Jogo Tonggo Bertahap
- Covid-19 Melonjak, Perguruan Tinggi di Pati Selenggarakan Makul Lifeskill Online
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Mila Candra
Komentar