Yusuf menambahkan, korban ditemukan oleh seorang nelayan sekitar pukul 08.00 WIB dalam keadaan sudah tidak bernyawa, berjarak 1 mil atau setengah jam dari bibir pantai. Tim SAR gabungan yang mendapat laporan langsung menuju ke titik ditemukannya mayat korban untuk dievakuasi.
“Korban ditemukan terapung. Setelah berhasil dievakuasi kemudian dibawa ke pesantren, sebelum dipulangkan ke kediamannya di Desa Waleran, Kecamatan Grabagan, Tuban,” terangnya.
Sementara itu, Koordinator Lapangan BPBD Rembang, Budi Sulistyawan menjelaskan penyisiran memang difokuskan ke arah barat laut, karena pergerakan arus air dari timur ke barat. Ia menyebut kondisi pesisir laut Sarang memang memiliki banyak titik palung. Sehingga walaupun masih di pinggir kondisinya sudah cukup dalam.
“Dari hasil pengecekan Tim SAR gabungan, kondisi pinggir pantai Sarang terdapat cukup banyak titik-titik palung. Meski berada di pinggir, namun tergolong cukup dalam. Apalagi jika ombak sedang pasang,” jelasnya. (*)