Data Tak Valid Dibenahi, Dua Ribu Angka Kesembuhan Tak Tercantum

Pati, Mitrapost.com – Dua ribu angka kesembuhan kasus Covid-19 belum tercantum di website Covid-19 Pati. Hal ini membuat data Covid-19 di Pati belum sinkron dengan sejumlah data dari pusat maupun provinsi.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati pun berupaya menyinkronisasi data ini sendiri sudah dimulai sejak Rabu oleh Pemkab Pati dengan mendatangkan sejumlah admin di Pendopo. Dalam jangka dua hari sejumlah admin harus membenahi selisih angka atau data covid di sebutkan mencapai dua ribu lebih.

Hal tersebut dipaparkan oleh Bupati Pati Haryanto saat di temui oleh awak media. Ia mengatakan selisih angka yang ada merupakan data yang belum dilaporkan oleh instansi terkait, Rabu (18/8/2021) kemarin.

“Ngumpulnya itu ada 2222, selisihnya. Mestinya orang itu sudah sembuh kemarin-kemarin. Tapi belum dilaporkan,” kata Haryanto.

Sedangkan dalam pemaparan kepada awak media Bupati Pati hanya juga menyebutkan selisih atau data tak padu pada kasus aktif. Pada data provinsi kota Pati tercatat 133, dan pada nasional data tersebut tercatat sebanyak 874. Sedangkan pada kasus di Pati sendiri hanya sebanyak 27 kasus aktif saja.

“Berarti dari mana ini. Padahal kita gak ada datanya ini. Kalau sesuai dengan kondisi real time yang sekarang ini. Kita sudah laporan per item ini kita hanya kasus aktif 27,” imbuh Haryanto.

Sedangkan dipihak lain, melalui Indriyanto kepala Diskominfo Pati mengatakan data tak padu tidak hanya terjadi di kabupaten Pati saja, melainkan sejumlah daerah lain di Jawa Tengah.

“Hampir semuanya memang ada selisih data. Tidak hanya Pati ini, baik antara web kabupaten maupun yang jateng corona, maupun pusat. Dan ini adalah perintah dari provinsi untuk segera menyelesaikan itu. Dan pagi hari ini kita memang berupaya untuk menyinkronkan data,” tuturnya.

Indriyanto juga menyatakan yang akan diunggah merupakan data lama. Karena beberapa data lama dianggap oleh indriyanto sebagai data yang masih amburadul. Ia mengatakan bahwa data lama ini merupakan data yang belum adanya sistem PCR maupun laboratorium di Pati.

“Ini data data lama. Kalau dulu itu sistem belum tertata dengan baik, hasil dari PCR, Pati belum ada laboratorium dan itu menjadi kendala. Dan kita masukan data data lama,” ungkapnya.

Sedangkan, untuk target waktu selama dua hari dalam pembenahan data ini, Diskominfo menyanggupi target yang di bebankan. Dan pihaknya dalam proses pembenahan yang ada hanya menyediakan fasilitas berupa platform dan penyediaan jaringan yang ada. (*)

 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur: Atik Zuliati

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati