“Tadi dijelaskan Bupati Pati kita tidak ada penambahan dari APBD murni. Yang ada pengeseran-pengeseran yang mana sifatnya tidak penting kemudian di geser yang lebih penting menjadi skala prioritas misal saja satu program yang tidak begitu penting kemudian di geser untuk penanganan Covid-19,” tuturnya.
Selain itu, nantinya masih ada pemotongan-pemotongan dari pusat terkait dengan alokasi DAK alokasi dana umum. “Mungkin saja pusat pun samalah mengalami pengurangan pendapatan untuk penanganan Covid-19,” imbuhnya.
Setelah rapat paripurna ini, nantinya Pemkab Pati dan DPRD Kabupaten Pati membahas lebih lanjut. “Tadi dijelaskan saudara Bupati Pati akan dibahas rapat berikutnya antara TAPD bersama dengan DPRD,” tandasnya. (*)
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati