Pekalongan, Mitrapost.com – Batik kini tidak hanya dijadikan sebagai ikon budaya. Namun, kini juga menjadi salah satu komoditas bisnis yang merambah hingga mancanegara.
Pemasaran batik di tengah pandemi menjadi salah satu persoalan yang tidak mudah untuk para pelaku bisnis ini. Mulai dari menurunnya daya beli masyarakat hingga sulitnya pemasaran.
Namun, tantangan ini justru ditangkap oleh Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop-UKM) Kota Pekalongan untuk mendorong digitalisasi pemasaran produk bagi UMKM binaannya melalui pelatihan digital marketing maupun pelatihan ekspor.
Yuni Faizah, Salah satu pemilik usaha batik binaan Dindagkop-UKM mengaku bahwa bisnisnya mengalami penurunan penjualan di masa pandemi.
Walaupun begitu, ia merasa terbantu dengan adanya binaan Dindagkop-UKM yang memberikan banyak manfaat yang berdampak pada penjualan batiknya.
“Di awal pandemi, penjualan masih cukup baik meskipun mengalami penurunan. Tetapi, yang saya rasakan sebagai mitra binaan Dindagkop-UKM sangat membantu, terutama menambah wawasan. Bagaimana cara berjualan online, cara ekspor, dan lainnya,” tutur Yuni saat ditemui di tokonya (1/9/2021).