Baznas Cirebon Salurkan Bantuan Senilai Rp 3 M

Cirebon, Mitrapost.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Cirebon, menyalurkan bantuan sebesar Rp 3 miliar dalam dua bulan terakhir ini. Bantuan tersebut untuk kegiatan sosial keagamaan. Bupati Cirebon, Drs H Imron, M.Ag mengatakan, bantuan dari Baznas sangat membantu Pemerintah Kabupaten Cirebon dalam memberikan bantuan kepada masyarakat. Imron menjelaskan, seperti halnya bantuan untuk Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu). Bantuan tersebut memang menjadi salah satu program pemerintah, tetapi harus melalui proses yang lumayan lama. “Kalau tahun ini mengajukan, kemungkinan baru bisa direalisasikan tahun depan,” kata Imron, Minggu (26/9/2021). Namun melalui Baznas, bantuan-bantuan yang sifatnya darurat dan harus segera dilakukan bisa diproses dengan cepat. Meskipun begitu, tetap saja ada proses yang harus dilalui, karena harus mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang sudah dikeluarkan. Imron juga menyebutkan, bahwa auditor independent melakukan audit secara rutin kepada Baznas Kabupaten Cirebon juga. “Alhmadulillah, hasilnya selalu mendapatkan nilai Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),” ujar Imron. Ketua Baznas Kabupaten Cirebon KH. Budiman Mahfud menuturkan, selama bulan Agustus hingga September ini, pihaknya sudah menyalurkan bantuan kurang lebih sekitar Rp 3 miliar. Ia juga mengungkapkan, pada tahun 2020 lalu, Baznas Kabupaten Cirebon mendapatkan pemasukan sekitar Rp 11 miliar. Jumlah tersebut, sebagian besar merupakan infak dari Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berada di lingkungan Kabupaten Cirebon. ASN diminta untuk memginfakkan dana sebesar Rp 100 ribu setiap bulannya. Dana tersebut berasal dari tunjangan yang diberikan. “Seharusnya dengan jumlah 13 ribu ASN, pendapatan Baznas bisa mencapai Rp 1,3 miliar perbulan. Namun hanya mencapai sekitat Rp 1 miliar setiap bulannya,” kata Budiman. Ia menyebutkan, pengeluaran dari pendapatan Baznas Kabupaten Cirebon dilakukan secara rutin. Karena ada aturan yang mewajibkan pendapatan Baznas, untuk dikeluarkan setelah 3 bulan diterima. “Yang dikeluarkan sekitar 80 persen dari pendapatan, setiap 3 bulan. Sehingga kami rutin memberikan bantuan,” pungkas Budiman. (*)