Sedangkan untuk kepastian jadwal penerbangan dan harga tiketnya sedang dibahas bersama. Pemkab Blora mengupayakan tarif penerbangan terjangkau dan layak untuk masyarakat umum.
Menurutnya, saat ini sudah banyak para diaspora Kabupaten Blora, para alumni Blora dan alumni Cepu yang sudah menanyakan kapan pembukaan bandara.
“Oleh sebab itu, kita matangkan dahulu dengan Citilink. Kita ingin agar bandara bisa beroperasi terlebih dahulu sebelum diresmikan oleh Pak Presiden di akhir tahun, sejalan dengan masukan Pak Sesditjen Perhubungan Udara, yang Jumat lalu kita temui di Kementerian Perhubungan,” tambah Bupati.
Bupati yakin bandara di Kecamatan Cepu ini akan hidup sebagai pintu gerbang pertumbuhan ekonomi dan investasi Kabupaten Bupaten Blora, bersama wilayah sekitarnya seperti Bojonegoro, Tuban, Rembang, Ngawi, dan Grobogan. (*)