Nasib Biro Travel, Sudah Jatuh Tertimpa Syarat Tes PCR

Imbas dari peraturan ini secara nasional membuat jumlah penumpang moda transportasi darat turun drastis, sehingga berdampak signifikan terhadap industri penyedia layanan perjalanan secara keseluruhan.

Sugiharto mengaku baru dua minggu saja beroperasi karena sepinya pembeli tiket dalam waktu dekat. Bahkan ia mengaku akan kembali menutup gerainya.

“Anak buah saya ada dua, beberapa bulan kita liburkan karena kita tidak ada penumpang sehingga tidak ada pembeli. Selain itu, kami tidak mampu membayar karyawan. Baru dua minggu ini buka. Dan ini mau kita tutup lagi karena ada PPKM level 3,” kata Sugiharto ketika diwawancarai.

Dia berharap, apabila pemerintah akan membuat kebijakan terbaru terkait transportasi umum bisa mengurangi beban biaya administratif penumpang agar biro-biro perjalanan di daerah dapat beroperasi normal kembali.(*)