“Dengan adanya kebun jambu kristal yang dikelola Mas Mifta (pengelola lahan) yang dalam proses pengembangan, kami sudah buat paket-paket agrowisata yang kami tawarkan untuk para wisatawan,” tambahnya.
Disana, bisa petik jambu, di dalamnya ada satu paket yang mencakup, pengunjung boleh makan sepuasnya di dalam.
“Nanti kalau mau bungkus, baru ditimbang, harga menurut petaninya,” ucap Santo.
Ia mengatakan, dari pihak Pemdes Tempuran mendukung sepenuhnya program tersebut.
“Pemdes Tempuran mendukung penuh, sudah ada ijin dari Pak Kades juga,” kata dia.
Sementara itu, Mohammad Miftakhul Birri (31), selaku pengelola lahan jambu kristal dan bendahara Pokdarwis Cahyo Tirto Desa Tempuran, menerangkan, kebun JKT merupakan inisiatif Pokdarwis yang mana pemilik lahannya adalah Kades Tempuran.
“Jadi, Kabupaten Blora ini kan daerahnya panas, wisata petik buah juga belum banyak. Sehingga kami yakin petik buah menjadi sesuatu yang menarik,” kata dia.
Dirinya menyebut ada sekitar 300 pohon jambu kristal di lahan tersebut yang kini sedang berbuah dan bisa dipetik serta langsung dimakan.