Selain menarik minat baca masyarakat, diadakannya program perpustakaan keliling untuk memonitor perkembangan perpustakaan di tingkat desa dan lembaga sekolah.
Menurut evaluasinya, sangat disayangkan banyak perpustakaan di desa yang sudah tidak aktif selama masa pandemi Covid-19. Aplikasi digital administrasi perpustakaan yang diberikan Dinarpus juga mulai tak digunakan.
Permasalahan tersebut dipicu banyaknya pengurus perpustakaan desa yang berhenti bekerja selama masa pandemi. Selain itu, spesifikasi komputer di beberapa desa juga tidak memadai.
“Setelah kita tinggalkan selama pandemi banyak yang ngulang lagi . Karena pengurusnya staf baru. Banyak yang jadi honorer lain dan PPPK. Banyak juga kita menemukan komputer yang rusak,” kata Bimo.
Dari evaluasi tersebut, dapat disimpulkan ke depan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan oleh Dinarpus Rembang untuk menghidupkan kembali jaringan perpustakaan di Rembang. (*)