Surakarta, Mitrapost.com – Selama puluhan tahun bermukim di tepi rel kereta, warga di Kampung Bonorejo, kelurahan Nusukan resmi pindah tempat tinggal.
Salah satunya adalah Sarjiyem (60), yang sudah tinggal lebih dari dua dasa warga. Ia mengaku, bamyak memori yang terukir dari permukiman yang terletak di pinggir rel kereta tersebut. Ia pun kini harus merelakan tanah tersebut, karena merupakan milik negara.
“Nggih legawa. Lha pripun witikno mboten gadhah, dikersake sing gadhah nggih mangga (Saya ikhlas. Wong memang bukan kepunyaan saya, diminta yang punya ya silakan,” ujar Sarjiyem warga RT 3 RW 17, Bonorejo, ditemui usai mendapatkan santunan dari pembangunan Jalur Ganda Solo-Semarang Fase 1 (Solo Balapan- Kadipiro), Kamis (18/11/2021).
Ia mengatakan, telah menempati rumahnya itu sejak 1998. Sejak saat itu, perempuan asal Klaten itu menetap dan beranak pinak. Pun demikian dengan mata pencahariannya sebagai pedagang sate kere, dan warung kelontong pun berada di kediamannya di “Palang Joglo”.