Daripada Adopsi Boneka Arwah, Muhammadiyah Ajak Public Figure Santuni Anak Yatim

Dirinya mengingatkan, supaya segala perbuatan yang dilakukan umat Islam senantiasa berlandaskan tauhid, serta tidak menyekutukan Allah SWT dengan menyembah benda mati.

Sekretaris Lembaga Dakwah Khusus (LDK) PP Muhammadiyah Faozan Amar menambahkan, dalam Islam terdapat berbagai hukum mulai dari mubah hingga syirik.

“Jika boneka disimpan sekadar untuk koleksi dan bermain saja maka hal ini dinilai boleh (mubah). Hanya sekadar hobi untuk kesenangan saja, bukan ada maksud yang lain. Bisa syirik karena memercayai ada ruh dalam boneka yang membawa keberuntungan,” ujarnya.

Dengan demikian, daripada mengasuh boneka arwah ia mengingatkan supaya public figure maupun setiap insan mengasuh anak yatim-piatu dan berbagi rezeki kepada mereka.

Baca Juga :   Tunggakan Iuran Peserta BPJS Kesehatan Cabang Pati Capai 30 miliar

“Daripada mengadopsi boneka arwah, lebih baik mengadopsi anak yatim piatu atau menyalurkan dana ke panti asuhan guna membantu anak-anak yang membutuhkan,” pungkasnya. (*)

 

 

 

Artikel ini telah tayang di asumsi.co dengan judul “Muhammadiyah: Daripada Angkat Boneka Jadi Anak, Lebih Baik Asuh Anak Yatim.”

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati