Mitrapost.com – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mulai bersuara terkait fenomena boneka arwah yang sedang menjadi tren di kalangan public figure.
Para public figure menganggap sebutan boneka arwah muncul karena adanya anggapan kalau penamaannya lantaran boneka tersebut telah dimasukki arwah dari anak kecil yang telah meninggal. Kemudian pemiliknya merawat boneka itu seperti halnya mengurus anak manusia.
Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad menegaskan, tak ada boneka yang bisa dirasuki oleh arwah.
“Soal arwah menurut ajaran Islam, keyakinan saya, itu sudah disimpan oleh Allah di alam barzah, jadi tidak bisa dipanggil-panggil atau tidak bisa dimintai pertolongan. Mereka sedang istirahat, baik orang baik atau orang buruk,” ungkapnya, Kamis (6/1/2022).
Menurutnya, dalam Islam tidak dibenarkan menjadikan boneka layaknya anak angkat, seperti manusia. Boneka adalah benda mati sehingga boneka hanya boleh menjadi mainan.
“Mengangkat anak pada boneka juga tidak boleh. Kecuali boneka biasa untuk kesukaan,” ungkap Dadang.