Boyolali, Mitrapost.com – Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan agenda pertama Kunjungan Kerja (kunker) di daerah pemilihan dalam Masa Persidangan III Tahun Sidang 2021-2022. Kunker tersebut untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi di SDN 1 Sawahan, Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah yang melibatkan 259 siswa-siswi mulai dari kelas I hingga VI bekerja sama dengan Puskesmas Kecamatan dan Kepolisian.
Didampingi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, ia pun menyapa para siswa sambil memantau jalannya vaksinasi. Puan berdialog dengan para siswa yang menjadi ‘dokter kecil’ sambil berpesan agar selalu berani dan sabar jika mereka betul-betul menjadi dokter ketika dewasa kelak.
“Kamu dokter kecilnya ya? Harus selalu berani ya,” ucapnya kepada salah seorang siswa.
Puan juga berbincang dengan petugas kesehatan untuk menanyakan proses vaksinasi. Setelahnya, ia menyempatkan untuk mengamati proses pembelajaran tatap muka (PTM) yang sudah mulai dijalani para siswa sambil membagi-bagikan buku.
“Tahu siapa saya?” tanya Puan kepada para siswa.
“Puan Maharani,” jawab seluruh siswa serentak.
“Di sini siapa yang bercita-cita menjadi polisi?” lanjut Puan ketika memantau proses PTM di ruang Kelas V SDN 1 Sawahan.
Beberapa anak pun mengancungkan jempol.
Puan lalu memberikan pujian kepada dua siswa yang datang ke sekolah dengan memakai kostum seragam polisi. “Semoga cita-citanya terkabul saat nanti sudah dewasa ya,” ucap Puan.
Ia menekankan pentingnya vaksinasi di lingkungan sekolah agar anak-anak Indonesia bisa kembali bersekolah dengan aman. “Karena itu kita harus gotong royong mempercepat vaksinasi kepada anak-anak termasuk di tingkat Sekolah Dasar,” tuturnya.
Lebih lanjut, politisi PDI-Perjuangan ini meminta kepada para orang tua untuk tidak khawatir mengizinkan anaknya divaksinasi. Ia mengingatkan pentingnya vaksin diberikan kepada anak agar dapat melindungi mereka dari ancaman virus Covid-19, apalagi kasus varian Omicron di Indonesia sudah semakin meluas.
“Jangan takut vaksinasi Covid-19 dan jangan percaya kalau ada yang bilang vaksinasi itu bahaya. Vaksinasi Covid-19 itu aman. Sudah diuji dan sudah ada lebih dari 100 juta orang di Indonesia yang divaksin,” lanjutnya.
Meski sudah ada program vaksinasi, Puan meminta orang tua dan guru untuk tetap mengingatkan siswa-siswinya agar selalu menjaga protokol kesehatan. Ia juga mengingatkan pihak sekolah untuk terus memastikan sekolah dalam keadaan aman sehingga anak-anak bisa mengikuti PTM dengan baik.
“Tetap jaga protokol kesehatan setelah divaksin. Gunakan masker, jangan berkerumun, dan rajin-rajin cuci tangan,” imbau Puan. (*)
Redaksi Mitrapost.com