Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh Ditembak Tentara Israel, Berikut Profilnya

“Dia tidak pernah lelah,” tegas koresponden senior internasional Al Jazeera, Hoda Abdel-Hamid.

“Dia selalu ada di sana setiap kali terjadi sesuatu. Dia ingin berada di sana, untuk menceritakan kejadian yang ada, terus-menerus,” imbuhnya.

Dalam sebuah wawancara sesaat sebelum kematiannya, Abu Akleh yang juga warga negara Amerika Serikat menggambarkan dirinya sebagai “produk Yerusalem”.

Sebagian besar karir jurnalistiknya dihabiskan untuk meliput konflik Israel dan Palestina.

Perempuan kelahiran Yerusalem timur itu lahir dari keluarga Kristiani asli Palestina. Ibunda Abu Akleh lahir di Yerusalem barat dan sang ayah berasal dari Betlehem di Tepi Barat yang diduduki Israel.

Ia lulus dari perguruan tinggi pada tahun penandatanganan perjanjian damai Oslo dan bergabung dengan radio Voice of Palestine yang saat itu baru terbentuk.
Pada 1997, Abu Akleh bergabung dengan Al Jazeera, di mana karir jurnalismenya terus meroket hingga menjadi tokoh ikon di media Arab.