Agar Kepercayaan Publik Meningkat, Wapres Minta Polri Lakukan Reformasi Internal

Dengan demikian, teladan yang baik sangat diperlukan mulai dari jajaran pimpinan tinggi hingga pelaksana.

“Dalam konteks reformasi internal ini, peran pimpinan Polri sangat penting sebagai penentu visi profesionalisme Polri, sekaligus sebagai teladan yang memberikan contoh dan semangat kepada jajaran kepolisian di seluruh Indonesia,” tuturnya.

Dalam seminar yang bertajuk “Penguatan Integritas Kepemimpinan Polri guna Mendukung Reformasi Budaya Organisasi dalam rangka Membangun Kepercayaan Masyarakat” ini.

Wapres juga mengapresiasi pembelajaran tentang penguatan nilai dan semangat reformasi Polri dalam proses pendidikan dan pelatihan Sespimti dan Sespimmen Polri.

“Karena pimpinan Polri yang berintegritas, profesional, dan reformis diharapkan dapat muncul dari lulusan Sespimti dan Sespimmen,” pungkasnya.

Baca Juga :   Jemaah Dideportasi, Polri Akan Selidiki Kasus Haji Furoda

Perlu diinformasikan, Pendidikan Sespimti Polri Dikreg Ke-31 dan Sespimmen Polri Dikreg ke-62 Tahun Ajaran 2022 diselenggarakan selama 7 bulan. Jumlah peserta didik Sespimti sebanyak 121 orang terdiri dari 76 anggota Polri, 43 prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI), 1 peserta dari Kejaksaan Agung, dan 1 peserta dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Sedangkan peserta Sespimmen sebanyak 225 orang, terdiri dari 193 anggota Polri, 30 prajurit TNI, dan 2 peserta didik mancanegara  yaitu dari Malaysia dan Filipina. (*)