Masuki Musim Tanam I, Dewan Minta Petani di Pati Waspada Banjir

Pati, Mitrapost.com – Memasuki Musim Tanam (MT) pertama, Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Warsiti meminta petani untuk tetap mewaspadai potensi banjir yang menghantui petani di Pati, khususnya di dekat aliran Sungai Silugonggo.

Hal itu sangat beralasan karena berulang kali terjadi bencana banjir bandang akhir pekan kemarin. Bahkan menurut data BPBD Pati, selain menggenangi pemukiman turut merusak puluhan hektar lahan persawahan.

“Tetap hati-hati dan waspada karena kondisi musim yang tidak menentu,”ujar Warsiti, Anggota DPRD Kabupaten Pati, Senin, (17/10/2022) kepada Mitrapost.com.

Sesuai dengan data pada kalender pertanian, setidaknya untuk Musim Tanam I (MT I) sebaiknya dilakukan pada bulan Oktober. Hal tersebut jika dilakukan lebih dari bulan itu akan terjadi kegagalan panen. Karena setelahnya, curah hujan tinggi sehingga terancam gagal panen.

Baca Juga :   Banyak Kejanggalan, Capraga Pati Tuntut Bupati Keluarkan Rekomendasi Audit Forensik Pemeriksaan Panpem Perades

“MT I diawali bulan Oktober. Karena kondisi sekarang sudah ada jaringan irigasi dari waduk kedung ombo,”lanjutnya.

Sementara itu, Supriyanto, petani warga Desa Tanjang, Kecamatan Gabus mengaku masih khawatir. Hal itu, karena persawahan yang digarap merupakan daerah rawan banjir pada saat musim penghujan.

“Tentu kami masih khawatir dan was-was. Karena banjir biasanya datangnya tiba. Tapi kami tetap berusaha dengan maksimal,”ujarnya kepada Mitrapost.com.

Selain itu, ia juga meminta ada bantuan bibit maupun mempermudah akses dalam memperoleh pupuk subsidi.

“Soko guru negara ini ada di petani. Mohon bantuan bibit dan pupuknya untuk dipermudah,”pungkasnya. (ADV)