Komitmen Tingkatkan Pengamanan Sepakbola, Polri Datangkan Instruktur dari Inggris

Mitrapost.com – Sebagai bentuk komitmen tingkatkan pengamanan sepakbola, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mendatangkan instruktur profesional dari Conventry University, Inggris.

Hal itu diungkapkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Ia mengatakan bahwa pihaknya akan terus melaksanakan peningkatan kualitas pengamanan utamanya terkait penyelenggaraan kompetisi besar.

“Sembilan hari telah melakukan kegiatan pelatihan stadium untuk persiapan pengamanan bola, jadi sebagaimana komitmen Polri bahwa Polri akan terus melaksanakan peningkatan kualitas dari pengamanan, khususnya terkait dengan penyelenggaraan kompetisi besar, khususnya sepakbola,” kata Sigit di Mabes Polri, Jakarta Selatan Rabu, (1/2/2023) dilansir dari Kompas.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa ada 66 personel yang ikut dalam kursus Manajemen Pengamanan Stadio. Mereka terdiri dari personil Polri sebanyak 56 orang, Kemenpora 10 orang, Kemenkes, Kementerian PUPR, PSSI, hingga LIB.

Demi dapat memajukan iklim keolahragaan nasional, pihak Polri disebut tengah berusaha melakukan perbaikan. Salah satunya dengan menerbitkan Perpol Nomor 10 Tahun 2022 tentang Pengamanan Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga.

“Kemudian bisa ditentukan dengan kapasitas yang ada dan pintu-pintu keluar, pintu masuk, exit, kemudian bagaimana kesiapan kesehatan yang ada, semuanya menjadi satu kesatuan,” sambungnya.

Tak berhenti di sana, Polri pun menyebut akan mengirimkan beberapa personelnya ke luar negeri untuk belajar mengenai pengamanan sepakbola sesuai standar internasional.

“Kita juga akan memberangkatkan beberapa orang ke luar untuk melaksanakan studi banding sehingga kita bisa mendapatkan suatu gambaran tentang pengamanan dari beberapa negara yang saat ini sudah melaksanakan standar FIFA internasional,” kata Sigit.

Meski begitu, ia mengatakan pengetahuan yang didapat dari luar negeri itu akan dikolaborasikan dengan sistem pengamanan di Indonesia.

“Dengan demikian kita bisa mendapatkan berbagai macam informasi-informasi, gambaran-gambaran kalau memang mungkin berbeda, namun demikian itu akan menjadi satu pemahaman yang kita akan kolaborasikan,” katanya.

“Tentunya akan menjadi satu pemahaman yang kemudian kita bisa kolaborasikan untuk semakin meningkatkan sistem pengamanan sepakbola yang ada di Indonesia,” lanjutnya. (*)