Kesuksesan bagi tiger parents pun ditentukan dari kekuasaan, status, hingga seberapa besar kehormatan bisa anak berikan kepada keluarga.
“Dengan tiger parents, anda mungkin menghasilkan orang dewasa yang sukses dan produktif, tetapi orang dewasa itu mungkin juga mengalami banyak kecemasan, depresi, atau masalah kesehatan sebagai akibatnya. Jika tujuannya, agar menghasilkan orang dewasa yang bahagia, sehat, dan menyesuaikan diri dengan baik, maka menjadi orang tua yang otoriter bukan pendekatan terbaik,” ujar Ahli psikologi, Souzan Swift dilansir dari Tempo. (*)