Pati, Mitrapost.com – SMA Negeri 1 Batangan mempunyai jalur zonasi khusus bagi siswa-siswi masyarakat Desa Jaken, Kabupaten Pati dengan presentase sepuluh persen kuota Calon Peserta Didik Baru (CPDB) yang akan diterima.
Hal ini dilakukan lantaran pada wilayah daerah Jaken sendiri belum mempunyai Sekolah Menengah Atas (SMA) dan serapan masyarakat di sana lebih banyak.
Keterangan tersebut telah disampaikan oleh Kepala SMA Negeri 1 Batangan, Isnaeni Tapa Astuti kepada Media Mitrapost.com, saat ditemui di ruang kerjanya belum lama ini.
“Kemudian kita punya jalur khusus ya, jalur khususnya itu di Jaken. Kenapa di Jaken, karena di Jaken tidak punya SMA ya di sana belum ada SMA,” jelas Isnaeni.
“Sehingga kita kasih jalur khusus itu di masyarakat Jaken, dan jalur khususnya itu kita hanya membuka sepuluh persen. Supaya serapan masyarakat di sana itu lebih banyak,” tambahnya.
Lebih lanjut, dengan adanya jalur zonasi khusus ini harapannya bisa mencegah anak putus sekolah khususnya di wilayah Kabupaten Pati. Sebab, kebanyakan anak putus sekolah yakni berasal dari daerah yang rumahnya paling plosok.
Sementara itu, pihaknya juga menyinggung terkait SMA Negeri 1 Batangan sejauh ini sudah menerapkan sistem jalur zonasi sesuai dengan keputusan yang telah ditetapkan pada Petunjuk Teknis (Juknis) PPDB Jawa Tengah tahun 2023/2024.
“Kita PPDB ini sudah menerapkan sesuai yang di Juknis ya, kalau zonasi bisa dilihat dari tempat tinggal syarat utamanya dan dilihat titik koordinat dari pintu gerbang ini ke rumah CPDB berapa kilometer,” ungkapnya.
“Minimal itu 55 persen dan untuk maksimalnya tergantung kuota lain. Kalau kuota lain tidak terisi atau tidak terpenuhi nanti masuknya ke jalur zonasi,” tambahnya. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
