Kecamatan Batangan Duduki Urutan Pertama Penghasil Garam Terbanyak di Pati

Pati, Mitrapost.com – Kecamatan Batangan pada tahun 2023 menduduki posisi urutan pertama penghasil garam terbanyak di level petambak dari seluruh wilayah Kabupaten Pati.

Pasalnya mayoritas masyarakat Kecamatan Batangan bermata pencaharian sebagai petambak garam. Mengingat wilayah tempat tinggal masyarakatnya selama ini berada dekat di pesisir laut.

Perlu dikonfirmasi, Kecamatan Batangan memiliki 7 desa penghasil garam terbanyak. Meliputi Desa Pecangaan, Mangunlegi, Lengkong, Jembangan, Bumimulyo, Ketitang Wetan, dan Raci.

Hal ini disampaikan oleh Pembina Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan DKP Kabupaten Pati, Ari wibowo. Ia mengatakan, setidaknya terdapat 4 kecamatan di Kabupaten Pati yang layak dijadikan tambak garam. Terlebih dari 4 kecamatan ini masing-masing terdapat desa dengan penghasil garam yang berbeda berdasarkan kalkulasi data perbulan.

Meskipun begitu, 3 kecamatan selain Batangan diklaim belum bisa menghasilkan garam semaksimal mungkin. Lantaran harus sesuai dengan kondisi tanah dan faktor cuaca.

“Meliputi Kecamatan Batangan dengan 7 desa penghasil garam, Kecamatan Juwana ada 5 desa, Kecamatan Wedarijaksa ada 3 desa dan Kecamatan Trangkil terdapat 6 desa. Kecamatan Batangan itu sentranya paling besar, karena wilayah pesisir. Walaupun empat kecamatan, yang tiga ini gak bisa diusahakan maksimal tambak garamnya,” kata Ari.

Ia menambahkan, pada bulan September 2023 Kecamatan Batangan menghasilkan 55.484,77 ton garam, Kecamatan Juwana terdapat 23.852,98 ton, Kecamatan Wedarijaksa terdapat 16.693,76 ton dan Kecamatan Trangkil terdapat 12.034,95 ton.

“Hingga akhir bulan September, kalau Oktober bulan karena waktunya belum habis. Kecamatan Batangan terdapat 55.484,77 ton garam dengan keseluruhan luas lahan 1.321,07 hektare. Untuk Juwana dengan luas 657,71 hektare, Kecamatan Wedarijaksa luasnya 521,68 hektar dan Kecamatan Trangkil luas lahannya sebesar 401,17 hektare. Kalau luas tambak garam total keseluruhan di Kabupaten Pati itu sekitar 2.901,62 hektare,” lanjut dia.

Saat disinggung total seluruh petambak garam di Kabupaten Pati, Ari menyebutkan terdapat 3.813 petambak. Baik seperti bagian pemilih, petambak, maupun penyewaan. Terlebih petambak garam di Pati sifatnya dinamis.

“Sebetulnya petambak garam itu dinamis. Karena petambak garam itu ada pemilih, penggarap, dan penyewa. Tapi tidak mutlak disitu. Mungkin kita sekarang mengusahakan petambak garam, tapi besuk tidak lagi. Dan mungkin hari ini saya sewa, besuknya tambaknya disewa, kan otomatis dia gak ikut petambak lagi,” singgungnya. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati