Mitrapost.com – Marah merupakan respon alami yang muncul saat menghadapi suatu hal yang mengancam maupun yang tidak menyenangkan. Emosi yang tidak dapat dikendalikan dapat menimbulkan dampak negatif, seperti bicara kotor, merusak barang, serta berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental.
Sebenarnya, ada beberapa penyebab mengapa orang bisa marah. Agar emosi negatif tersebut tidak memengaruhi Anda hingga berdampak buruk pada diri sendiri dan orang sekitar, perlu kesadaran diri untuk mengetahui penyebab-penyebab munculnya amarah, kemudian berusaha untuk mengendalikannya.
Dilansir dari healthline, berikut sejumlah penyebab dari timbulnya amarah.
Perasaan sedih
Marah juga bisa menjadi gejala kesedihan yang berasal dari pengalaman buruk atau melihat kejadian traumatis. Peristiwa tersebut seperti kematian orang yang disayang, perpisahan, kecelakaan, penganiayaan dan sebagainya. Kemarahan bisa menjadi respon kesedihan yang tidak tersampaikan dengan baik.
Stres dan depresi
Seseorang yang mengalami stres atau depresi cenderung mudah marah. Depresi ditandai dengan kesedihan terus menerus, kehilangan energi, perasaan putus asa, pikiran untuk menyakiti diri sendiri, hingga keinginan bunuh diri. Kesedihan yang dirasakan secara terus menerus bisa memicu emosi negatif seperti tiba-tiba tantrum dan marah. Kendati demikian, setiap orang memiliki intensitas kemarahan. Mereka bisa mengungkapkan amarahnya dengan cara yang bervariasi.
Kurang tidur
Kurang tidur dan kelelahan fisik juga bisa membuat otak lelah sehingga membuat kinerja menurun. Akibatnya, akan menurunkan konsentrasi, sering bingung, sulit berpikir jernih, serta susah mencerna informasi baru. Hal ini dapat memicu suasana hati buruk dan menyebabkan tersulutnya emosi karena kurangnya kemampuan untuk berfikir jernih.
Mengalami PMS
Perempuan akan mengalami perubahan suasana hati ekstrem saat menjelang haid. Perubahan suasana hati tersebut merupakan salah satu gejala PMS. Fase ini memungkinkan perempuan mengalami perubahan hormone yang membuat emosi naik-turun.
Gejala gangguan kesehatan mental
Beberapa gangguan kesehatan mental seperti Obsessive Compulsive Disorder (OCD), Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), Gangguan Bipolar, dan Intermittent Explosive Disorder (IED) biasanya memiliki gejala memiliki tempramen buruk, mudah tersinggung, frustrasi, gelisah, dan sulit mengambil keputusan. (*)
Redaksi Mitrapost.com