Demak, Mitrapost.com – Masyarakat Kabupaten Demak, Jawa Tengah, terpaksa mengais padi membusuk yang terendam banjir selama dua pekan akibat mahalnya harga beras.
Padi tersebut, akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dimana perekonomian warga belum pulih pasca banjir.
“Kelihatannya busuk, tetapi masih utuh di dalamnya, berasnya bisa dibuat makan. Harga beras mahal, daripada beli lebih baik cari,” kata Suhami dilansir dari beritasatu.com, Minggu (3/3/2024).
Salah satu lahan persawahan yang terdampak banjir berada di Desa Cangkring, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak. Beberapa warga terlihat berdatangan ke sawah mencari padi yang masih bisa dikonsumsi.
Kemudian, petani mengaku senang dibantu mengais padi daripada akan terbuang sia-sia. Padi yang terendam banjir berhari-hari tidak laku jika dijual di pasaran karena kulitas beras yang buruk.
Disisi lain, seorang warga bernama Ahmad mengaku rugi akibat banjir yang merendam selama dua pekan.