5 Tradisi Masyarakat Indonesia Jelang Bulan Ramadan

Mitrapost.com – Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi Islam terbesar di dunia. Oleh sebab itu, masyarakat di berbagai daerah di Indonesia turut merayakan datangnya bulan Ramadan dengan berbagai tradisi yang telah dilestarikan secara turun-temurun.

Tradisi tersebut biasanya bersumber dari kebudayaan setempat, dengan diakulturasikan dengan kultur Islam. Perayaan-perayaan tersebut sering kali bersifat meriah, menggambarkan antusiasme umat muslim di berbagai daerah dalam menyambut bulan suci Ramadan.

Apa saja tradisi-tradisi jelang Ramadan yang masih dilakukan masyarakat Indonesia? Simak penjelasannya berikut ini!

Meugang dari Aceh

Meugang merupakan tradisi unik dari Aceh dalam menyambut bulan Ramadan, Hari Raya Idul Fitri, dan Hari Raya Idul Adha. Meugang sudah ada dari sejak zaman kerajaan Aceh Darussalam, yaitu sekitar abad ke-14. Masyarakat akan membeli daging di pasar, atau melakukan penyembelihan untuk dihidangkan bersama keluarga, rekan kerja, atau warga desa.

Baca Juga :   Menu Buka Puasa praktis dan lezat

Malamang dari Sumatra Barat

Orang Minang dari Sumatra Barat kerap melakukan tradisi Malamang setiap akan datangnya bulan Ramadan. Malamang adalah tradisi membuat lemang, yang merupakan makanan tradisional berupa beras ketan dimasukkan ke dalam bambu yang panjang, disisipkan daun pisang, lalu dibakar. Malamang juga terkenal di beberapa daerah seperti Padang, Pariaman, Padang Pariaman, dan Painan.

Munggahan dari Jawa Barat

Warga Sunda di Jawa Barat sering kali melakukan tradisi Munggahan sekitar satu atau dua hari sebelum bulan puasa. Masyarakat akan berkumpul bersama keluarga untuk mengadakan kegiatan bersama di tempat wisata, makan-makan, ziarah kubur, atau membersihkan tempat ibadah dengan para warga.

Nyadran dari Jawa Tengah

Jelang bulan Ramadan, masyarakat Jawa Tengah akan melakukan tradisi Nyadran atau melakukan ziarah kubur. Warga akan berbondong-bondong mengunjungi makam keluarga mereka. Tradisi ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu Kenduri (pembacaan ayat Al-Quran, zikir, tahlil, doa bersama), kemudian makan bersama dengan menyajikan makanan tradisional, lalu dilanjutkan dengan pembersihan makam.

Baca Juga :   Pelonggaran PPKM Ramadan Tahun Ini, Masyarakat Tetap Diminta Taat Prokes

Megibung dari Bali

Masyarakat di Kabupaten Karangasem, Bali, biasanya menggelar Megibung setiap menyambut bulan Ramadan. Mereka akan melakukan masak dan makan bersama untuk mengakrabkan diri. Peletakan makanannya pun unik. Nantinya, nasi dan lauk pauknya akan diletakkan di wadah beralaskan daun pisang yang disebut ‘gibungan’ dan ‘karangan’. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati