Pati, Mitrapost.com – Sistem zonasi merupakan upaya pemerintah agar pendidikan di Pati merata, sesuai dengan wilayah tempat tinggal peserta didik. Meski demikian, nyatanya sistem ini masih menghadirkan permasalahan.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati, Endah Sri Wahyuningati yang menemukan kasus manipulasi data demi masuk ke wilayah zonasi.
Menurutnya, ada beberapa peserta didik yang memanipulasi data tempat tinggal agar mendapatkan prioritas untuk masuk ke sekolah yang diinginkan. Hal ini mungkin sudah menjadi rahasia umum, namun praktek tersebut tidak dapat dibenarkan.
“Contohnya, ada anak-anak kita sejak kecil sudah diajarkan sebuah, maaf, manipulasi. Sebetulnya rumahnya di Kecamatan Gabus, di sana tidak ada sekolah SMA. Maka, ia dititipkan kepada keluarga yang dekat dengan sekolah favorit,” katanya.
Oleh sebab itu, pihaknya mengharapkan pemerintah memberikan solusi untuk mengurangi potensi manipulasi data ini. Misalnya, dengan memperbesar wilayah zonasi atau yang lainnya. Sementara itu, beberapa sekolah di Pati juga sudah melakukan screening sejak satu tahun sebelum penerimaan siswa baru untuk memastikan ketepatan data.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
