Mitrapost.com – Sebanyak tiga sekolah dasar negeri (SDN) di Kecamatan Jebres, Kota Solo menjalani uji coba makan bergizi gratis pada hari ini Kamis (24/7/2024).
Salah satu sekolah yang menjalani uji coba ini adalah SDN Tugu yang memiliki sebanyak 213 siswa.
Dalam menyediakan menu makan bergizi gratis, Kepala SDN Tugu, Jebres, Nunung Harmini mengaku memesannya dari Gojek.
“Kita pesan 240 makan bergizi gratis ke Gojek dan diantarkan ke sekolah. Bisa saja jumlah berlebih jumlahnya, untuk cadangan,” ujarnya dilansir dari Tempo.
Ia mengaku menu yang dipesan telah memenuhi standar 4 sehat 5 sempurna yaitu berupa nasi, sayur, lauk, dan susu.
“Menu makanan nasi, sayur, lauk, dan susu. Pengiriman lancar. Kami persiapkan tempat cuci tangan serta tisu,” ujarnya.
Menu sehat yang disediakan sekolah pun menggantikan menu yang biasanya para murid bawa dari rumah yang beragam jenisnya.
“Selama ini konsumsi makanan anak yang dibawa dari rumah biasanya rata-rata berupa nasi putih, lauk sosis goreng, atau nugget ayam. Namun, untuk minuman berupa air berwarna,” jelasnya.
Pihaknya mengaku menyambut baik uji coba program makan bergizi gratis di sekolahnya. Ia menilai hal itu bisa sekaligus untuk mengedukasi anak perihal gizi.
“Kami SDN Tugu sangat senang, jadi uji coba makan bergizi gratis. Semoga menambah nalai gizi buat anak-anak makan, anak-anak juga teredukasi tahu makanan bergizi kayak apa bisa dilihat ini,” jelasnya.
Namun pihaknya tak mengungkapkan berapa harga per porsi menu makan bergizi gratis tersebut.
“Saya hanya menerima saja, soal itu (harga per porsi) kurang paham. Jumlah 213 siswa, tapi ordernya 240 siswa. Pesanan datang ke sekolah pukul 09.00 WIB untuk sesi pertama pesanan,” jelasnya.
Uji coba ini nantinya pun akan digelar selama 12 hari ke depan. Sekolah lainnya yang juga menjalani uji coba ini adalah SDN Jagalan dan SDN Sabrang Lor.
Ia menilai program ini bermanfaat bagi para anak yang kurang mampu.
“Cukup banyak siswa afirmasi (warga miskin) di sini (SDN Tugu), lingkungan sekolah banyak dari ekonomi menengah bawah, dan siswa gakin (warga miskin) sekitar 115 siswa dari total 213 siswa,” ujarnya. (*)
Redaksi Mitrapost.com