Mitrapost.com – Sayyidah Aisyah RA adalah salah satu istri Nabi Muhammad SAW. Ia merupakan putri dari sahabat Rasulullah SAW, yakni Sayyidina Abubakar bin Quhafah dan Ummu Ruman. Sayyidah Aisyah RA dikenal dengan sosok yang cerdas, bahkan menjadi salah seorang yang banyak meriwayatkan hadits Nabi.
Sayyidah Aisyah merupakan satu-satunya gadis yang dinikahi Nabi Muhammad. Terdapat perbedaan pendapat ulama terkait usia pernikahan keduanya. Menurut beberapa ulama, usia Aisyah terbilang enam atau tujuh tahun ketika dinikahi, dan sembilan tahun saat berumah tangga.
Pendapat lainnya, Abdurrahman bin Abu Abi Zannad dan Ibnu Hajar al-Asqalani menyebutkan bahwa usia Sayyidah Aisyah ketika berumah tangga adalah 19 tahun atau 20 tahun.
Selama berumah tangga, Aisyah banyak menemani Nabi SAW. Bahkan, Rasulullah SAW wafat di pangkuan sang istri. Saat masih hidup, Nabi juga pernah mendoakan Aisyah radhiyallahu ‘anha. Lantas, bagaimana doanya? Simak penjelasan berikut ini!
Doa Nabi SAW untuk Aisyah RA
اللهم اغفر لعائشة ما تقدم من ذنبها وما تأخر، وما أسرت وما أعلنت
Allohummaghfir li ‘aa-isyata ma taqoddama min zanbihaa wa maa ta-akhkhoro wa maa asarrot wa maa a’lanat
Artinya: “Ya Allah, ampuni dosa Aisyah yang dahulu dan yang kemudian, yang sembunyi dan yang terang-terangan.”
Doa tersebut berdasarkan hadis riwayat Ibnu Hibban dari Sayidah Aisyah yang berkata, “Ketika saya melihat Nabi Saw dalam keadaan baik, saya berkata; ‘Wahai Rasulullah, daoakan saya. Lalu Nabi Saw berdoa; ‘Allohummaghfir li ‘aa-isyata ma taqoddama min zanbihaa wa maa ta-akhkhoro wa maa asarrot wa maa a’lanat.’
Kemudian Aisyah tertawa hingga hingga kepalanya terjatuh di pangkunnya. Rasulullah Saw berkata kepadanya; ‘Apakah doaku membuatmu senang?’ Aisyah menjawab; ‘Bagaimana saya tidak senang dengan doamu.’ Rasullah kemudian berkata; ‘Demi Allah, itu adalah doaku untuk umatku setiap selesai shalat,” (*)
Redaksi Mitrapost.com