Nantinya, akan ada 8 titik cuci tangan di dalam Musium, ketika masuk juga diwajibkan pakai masker, jika tidak pakai masker, penjaga gerbang masuk Musium akan menyuruh pengunjung untuk beli terlebih dahulu di pedagang kaki lima yang berjualan di sepanjang jalan depan Museum Kretek.
“Belum ada kepastian kapan buka, kita nunggu surat edaran dari Bupati. Tapi kami tetap menyiapkan protokol kesehatan,” terang Kasman.
Sementara itu, selain memamerkan barang-barang koleksi di dalam museum, Museum Kretek Kudus juga menyajikan beberapa wahana sebagai pendukung di dalam kompleks wisata Museum Kretek. Di antaranya, ada replika Masjid Wali Loram Wetan, replika Rumah Kembar Niti Sumito, replika Rumah Kapal, replika Kawedanan, replika Rumah adat Kudus, Bioskop 3 Dimensi, Waterboom, Ember tumpah, dan terapi Ikan.
“Di dalam museum yang luasnya 2,5 Hektar ini ada beberapa wahana pendukung. Nanti kita berencana sebar leaflet agar banyak orang yang tahu apa saja yang ada didalam Musium. Karena selama ini banyak yang tidak tahu, tahunya hanya Musium dan Waterboom saja,” pungkasnya. (*)