
Mitrapost.com – penyakit asam lambung terjadi akibat menurunnya fungsi otot yang berfungsi sebagai katup pada esofagus bawah. Dalam kondisi ini memicu naiknya asam lambung ke kerongkongan.
Jika dibiarkan terjadi terus menurus, kondisi ini dapat berubah menjadi penyakit kronis gastroesophageal disease (GERD).
Sering kali gejala asam lambung lebih buruk ketika malam hari, hal ini karena saat berbaring , air liur menjadi lebih sedikit dan proses menelan juga melambat sehingga membuat kembalinya refluks ke perut menjadi lebih sulit. Berbeda kala siang hari, di mana posisi tubuh lebih banyak tegak, gravitasi akan membantu mengembalikan asam lambung yang naik melewati LES kembali ke dalam perut lebih cepat.
Baca juga: Tips Buat Smoothie Hijau Sehat dan Enak di Rumah
Posisi tidur yang baik bagi penderita asam lambung dan GERD Posisi tidur yang baik dapat mencegah naiknya asam lambung ke kerongkongan sekaligus melindungi tubuh dari efek berbahaya refluks asam lambung berkepanjangan.
Berikut ini beberapa posisi tidur yang direkomendasikan bagi penderita GERD, melansir Kompas.com.
- Posisi tidur miring ke sisi kiri tubuh
Karena posisi lambung berada di sebelah kiri, ketika kita tidur miring ke sebelah kiri, posisi esofagus bawah akan berada lebih tinggi sehingga dapat mempersulit refluks asam lambung.
Baca juga: Tips Memilih Hewan Kurban dari Dinpertan Kudus
Walaupun asam lambung sempat mencapai esofagus bawah, gravitasi akan membuatnya lebih mudah kembali ke dalam perut. Selain itu, gejala asam lambung naik yang terjadi saat posisi tidur miring ke kiri cenderung lebih ringan dan jarang jika dibandingkan posisi tidur telentang atau miring ke kanan.
- Posisi tidur dengan kepala lebih tinggi
Penelitian menunjukkan bahwa posisi tidur dengan posisi kepala lebih tinggi (terangkat) dibandingkan posisi tubuh memiliki manfaat mengurangi frekuensi terjadinya refluks Membantu mengembalikan asam lambung kembali ke dalam perut dengan laju lebih cepat.
Baca juga: Trik Mudah Jualan Laris di Tengah Wabah Pandemi
- Mengkombinasikan keduanya
Baik tidur miring di sebelah kiri tubuh atau tidur dengan posisi kepala lebih tinggi bermanfaat mengurangi gejala refluks lambung. Namun, posisi tidur yang terbaik adalah dengan mengombinasikan keduanya, yakni tidur miring ke sebelah kiri tubuh dengan posisi kepala lebih tinggi.
Posisi tidur yang baik ini secara optimal dapat mencegah refluks. Hal ini karena posisi esofagus bawah berada jauh di atas tingkat isi lambung, bahkan walaupun lambung benar-benar dalam kondisi penuh. Jika seandainya refluks tetap terjadi, posisi ini mempermudah gravitasi untuk mengembalikan asam lambung dengan cepat.
Baca juga:
- Jaga Daya Tahan Tubuh Si Kecil Agar Tetap Aktif dengan Tips Ini
- Mie Instan Meski Legit di Lidah dan di Kantong, Tapi Tak Ramah Bagi Kesehatan
- Cara Mudah Kendalikan Nafsu Makan yang Tinggi
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, instagram, dan twitter
Redaktur: Atik Zuliati
Redaksi Mitrapost.com






