Semarang, Mitrapost.com – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta pemerintah Kota Semarang memberikan klarifikasi tentang perbedaan data kasus virus corona antara pemerintah pusat dengan Pemkot Semarang.
Perbedaan itu terlihat saat Juru Bicara Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyampaikan Kota Semarang menjadi daerah tertinggi COVID-19 dengan kasus positif sebanyak 2.591 pada Selasa (8/9/2020) kemarin. Sedangkan, di situs siagacorona.semarangkota.go.id tercantum 507 kasus positif pada hari yang sama.
“Saya minta Pemkot Semarang melakukan komunikasi. Harus diklarifikasi biar tidak membuat gaduh,” kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di kantornya, Semarang, Rabu (9/9/2020).
Ganjar menyebutkan bahwa Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi telah memberikan penjelasan tentang data covid-19 tersebut.
“Pak Hendi bilang, datanya belum di-update oleh Pak Wiku. Mungkin Pak Wiku juga penting untuk meng-update data biar tidak membingungkan,” jelasnya.