Pati, Mitrapost.com – Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kabupaten Pati, Muntammah mengapresiasi langkah Kemenag Pusat yang akan menaikkan alokasi dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) untuk menunjang kegiatan belajar di masa pandemi.
Muntammah menganggap, KBM daring sangat menguras kuota internet sehingga kadang kala membuat murid harus mengeluarkan biaya ekstra.
Ditambah lagi kerja guru dengan sistem shift juga menguras lebih banyak waktu dan tenaga karena tidak bekerja secara kolektif.
“Pembelajaran daring kan butuh kuota internet yang besar. Shift guru juga lebih panjang dari jam kerjanya, MA (Madrasah Aliyah) kan banyak yang shift. Sehingga guru lebih banyak mengajar,” kata Muntamah, Rabu (9/9/2020).
“Misal jika biasanya ada 40 guru masuk dalam sehari, kalau sistem shift hanya masuk 14 orang saja. Otomatis jam pelajaran gurunya semakin panjang dengan sistem ini,” imbuhnya.
Baca juga: Isu Dana BOSDA Dipotong, FKPPM Pati Audiensi ke Dewan