Baca juga: Bisa Nonton Bareng, Facebook Usung Fitur Watch Together
“Saat kita keluar dari minimum Matahari dan mendekati maksimum Solar Cycle 25, penting untuk diingat bahwa aktivitas Matahari tidak pernah berhenti, dan berubah bentuk saat pendulum berayun,” kata Lika Guhathakurta, ilmuwan ahli Matahari di Heliophysics Division di NASA.
Solar Cycle 25, diprediksi memiliki tingkat aktivitas yang sama dengan Solar Cycle 24, yang sebenarnya lebih lemah dari rata-rata. Apakah dengan Matahari lebih kalem, tidak ada risiko berbahaya mengintai?
Baca juga: UMKM GoJek Bisa Daftar Mandiri Melalui GoBiz
Untuk diketahui, aktivitas Matahari membentuk cuaca antariksa di sekitar planet kita dan pelepasan jilatan api Matahari yang kuat dapat mengganggu satelit komunikasi dan membahayakan teknologi di Bumi.
“Jika siklus Matahari di bawah rata-rata, bukan berarti tidak ada risiko cuaca luar angkasa yang ekstrem,” kata Doug Biesecker, co-chair panel penelitian dan fisikawan Matahari di Space Weather Prediction Center (SWPC) NOAA.