Mitrapost.com – Penemuan terbaru, adanya gangguan pendengaran pada pasien Covid-19. Dilaporkan oleh ahli dri University College Londong, Pasien pria berusia 45 tahun itu mengalami gangguan pendengaran satu minggu setelah menjalani perawatan intensif Covid-19.
Menurut informasi dari MBJ Journal, pria tersebut menghabiskan 20 hari di ICU dengan menggunakan ventilator karena sesak napas. Pasien juga mendapat remdesivir, obat antivirus, steroid, intravena, dan pertukaran plasma.
Selang seminggu pasien meninggalkan rumah sakit, ia merasakan telinga kirinya berdenging dengan cepat kemudian berubah menjadi gangguan pendengaran total.
Baca juga: Peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia di Tengah Pandemi
Padahal, sebelumnya pria tersebut tidak memiliki riwayat gangguan pendengaran. Anehnya, setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, dokter tidak menemukan adanya penyumbatan ataupun pembengkakan.
Hasil tes lanjutan mengungkapkan pria itu mengalami gangguan pendengaran sensorineural di telinga kirinya. Sensorineural sendiri merupakan situasi di mana telinga bagian dalam atau saraf yang mengatur bunyi mengalami kerusakan.
Penelitian tentang hubungan Covid-19 dan gangguan pendengaran sensorineural sendiri masih rendah, sehingga belum ada kepastian mengenai penyebab pasti gangguan pendengaran yang diakibatkan oleh Covid-19.
Baca juga: Doa Agar Senantiasa Diberi Kesehatan
Menurut dugaan ilmuwan SARS-CoV-2 telah masuk ke telinga bagian tengah pria tersebut. SARS-CoV-2 sendiri diyakini menginfeksi dengan mengikat reseptor ACE-2 yang terdapat di sel tertentu.
Para peneliti menemukan ada sel yang sama yang melapisi telinga bagian tengah. Selain itu, ada juga kemungkinan virus SARS-CoV-2 telah menyebabkan inflamasi dan peningkatan sitokin yang terlibat pada gangguan sensorineural persisten.
Kasus ini sendiri merupakan kasus pertama gangguan pendengaran sensorineural setelah infeksi Covid-19 yang dilaporkan di Inggris. Para peneliti mengimbau pada para dokter yang merawat pasien Covid-19 agar waspada terhadap tanda-tanda gangguan pendengaran pada pasiennya. Jika tidak segera ditangani bisa menjadi gangguan permanen.
Baca juga:
- Peserta Menilai Program JKN-KIS Permudah Layanan Kesehatan
- Lima Daerah di Jateng Jadi Pelanggar Protokol Kesehatan Terbanyak
- Lebih Mudah Urus Administrasi, BPJS Kesehatan Sosialisasikan e-Dabu Mobile
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Artikel ini telah tayang di Tempo.co dengan judul “Pasien Covid-19 Inggris Alami Gangguan Pendengaran Permanen“
Redaksi Mitrapost.com