Baca juga: Perselingkuhan Berujung Maut, Pelaku Pembunuhan di Kamar Hotel Diringkus Polres Kudus
“Kalau untuk masak dan mencuci makanan saya mengambil air dari tempat lain. Air di sumur cuma buat mencuci baju saja, itupun airnya aneh karena deterjen tidak bisa berbusa banyak, mungkin karena efek dari limbah itu,” keluh Suparno.
Sementara untuk polusi asap pembakaran sampah medis, lanjut Suparno, juga sangat mengganggu warga, terlebih saat mesin incinerator beroperasi selalu mengeluarkan asap hitam pekat dari cerobong pembakaran.
Baca juga: Dewan Pati Berharap Akreditasi RSUD Diimbangi Kualitas Pelayanan
“Baunya sangat menyengat seperti bau bahan kimia dibakar, sangat mengganggu sekali,” kata Suparno.
Atas permasalahan ini warga berharap ada perhatian dari pihak RS KSH untuk mengatasi keluhan warga. Karena warga yang tinggal di sekitar lokasi sangat tidak nyaman dengan limbah yang ditimbulkan.
Sayangnya, hingga saat ini pihak manajemen RS KSH belum memberikan tanggapan terkait masalah tersebut. (*)