Pati, Mitrapost.com – Warga Desa Bermi Kecamatan Gembong Kabupaten Gembong keluhkan dangkalnya Waduk Gembong lantaran tak pernah dikeruk sejak 23 tahun yang lalu.
“Waduk gembong sudah 23 tahun tidak dikuras. Airnya sudah kaya minyak,”ucap Amin, salah seorang warga desa Bermi saat sampaikan aspirasinya dalam Reses Persidangan Pertama Tahun Sidang 2020/2021 DPRD Provinsi Jawa Tengah Fraksi PDI Perjuangan, Endro Dwi Cahyono di Desa Bermi Kecamatan Gembong Kabupaten Pati, hari ini, Sabtu (21/11/2020).
Baca juga: Akhir November Dua Desa di Pati Ditetapkan Desa Wisata, Dewan: Semoga Tingkatkan PAD
Sulkhan, Warga desa Desa Gembong Kecamatan Gembong menambahkan, kedalaman waduk pun saat ini sudah berkurang 50 persen. Endapan lumpur dan sampah di tengah waduk yang semakin tebal membuat waduk terlihat mengecil.
Imbasnya, bagi petani yang mengandalkan pengairan dari waduk Gembong ketika musim kemarau tiba, waduk tidak bisa maksimal mengairi sawah warga.
Baca juga: 3 Hari Hilang di Waduk, Pemancing Ditemukan Meninggal Dunia
“Debet air kurang. Kalau digelontorkan, paling 2 bulan habis kalau musim kemarau kalau dikeruk harapannya bisa lama habisnya,” imbuhnya.
Saat didatangi Anggota Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah, Endro Dwi Cahyono, Amin menyampaikan waduk Gembong untuk dinormalisasi.
Baca juga: Video: 2 Bulan Tanpa Pendapatan, Wisata Perahu di Waduk Logung Dibuka Kembali
“Kami mohon supaya di normalisasi, buang lumpurnya,” mintanya.
Waduk Gembong atau juga sering disebut Waduk Seloromo terletak di Desa Gembong Kecamatan Gembong Kabupaten Pati yang dibangun pada tahun 1930 hingga 1933. Dalam kondisi normal volume waduk mampu menampung air sebanyak 9,5 juta m3.(*)
Baca juga:
- Cegah Longsor dan Banjir, BPBD Pati Imbau Warga Tak Cabut Bibit Pohon
- Akhir November Dua Desa di Pati Ditetapkan Desa Wisata, Dewan: Semoga Tingkatkan PAD
- Muncul Semburan Gas Akibat Pengeboran Sumur di Dowan
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati
Wartawan Area Kabupaten Pati