Padahal pihaknya sudah membuka layanan drive thru. Namun, hal ini tidak dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat yang ingin membayar pajak kendaraan bermotor. “Karena pengunjung over. Akhirnya mereka langsung ke sini,” katanya.
Dia menambahakan, pihaknya kesulitan mengingatkan masyarakat untuk tidak berkerumumun. Ia mengaku beberapa kali menegur dan mengimbau masyarakat untuk menjaga jarak dan menempati kursi yang kosong.
Baca juga: E-Sport Pati Bakal Lawan Stigma Negatif Gamer dengan Prestasi
“Dilemanya seperti itu,Mas. Padahal, saya tadi sudah sempat mengimbau pengunjung. Untuk tetap jaga jarak. Saya suruh untuk menyebar tidak bergerombol. Padahal masih banyak tempat kosong. Malah bergerombol di sini,” tambahnya.
Samsat Pati juga telah menyediakan pelayanan online. Namun, belum banyak yang menggunakan fasilitas itu.
Baca juga: Fokus Bina Bibit Muda, Ketua Askab PSSI Pati Izin Gelar Kompetisi
“Padahal sangat mudah lewat online kan cuma transfer. Bisa lewat HP, bisa lewat ATM. Ke sini tinggal mencetak. Akan kami utamakan,” kata Hadi.
Pihaknya sudah mengupayakan agar penyebaran virus dapat diminimalisasi. Di antaranya, memberi tanda silang di kursi. Supaya tetap jaga jarak, melakukan pengecekan suhu di depan pintu masuk, dan mengimbau untuk menggunakan masker. (*)
Baca juga:
- Video : Diduga Gelapkan Aset Ksp Intidana Pati, 2 Karyawan Diancam Pidana
- Video : Jumani Nahkodai PSSI Pati Hingga 2024
- 280 Napi Lapas Pati dapat Program Asimilasi 2020
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati