Kecelakaan Kapal Nelayan di Pati, Dewan: Hati-hati Cuaca Buruk

Pati, Mitrapost.com – Awal tahun 2021 sejumlah kasus kecelakaan kapal nelayan terjadi di Kabupaten Pati. Kecelakaan tersebut mengakibatkan korban hilang tak diketemukan hingga kini.

Seperti kasus kecelakaan kapal yang terjadi pada Selasa (9/1/2021) lalu, seorang nelayan hilang setelah jatuh dari kapalnya karena diterjang gelombang tinggi di perairan utara Batang. Korban bekerja di kapal Tri Rezeki Gt 5. Ia terjatuh sedang menarik tali jaring, disaat bersamaan datang gelombang dan angin besar.

Baca juga: Dewan Pati Minta Pemerintah Permudah Izin Usaha Bagi UMKM

Kasus serupa pun terjadi sebelumnya. Seorang nelayan Pati kembali hilang ketika melaut di perairan Pantai Utara (Pantura) Jawa. Tepatnya di perairan Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati. Pada Minggu (17/1/2021) sekitar pukul 14.00 WIB, Perahu Arto Moro pergi melaut dengan tiga anak buah kapal (ABK). Yakni, Gusno dan Supar dari Desa Grogolan, Kecamatan Dukuhseti serta Baidi dari Desa Alasdowo, Kecamatan Dukuhseti.

Baca Juga :   Joni: Kita Harus Berani Menegur Agar Masyarakat Ndak Ndablek

Perahu milik Sutarno alias Nawe warga Desa Banyutowo ini berlayar hingga kejauhan mil 23 mil dari  darat. Di posisi itu, mereka yang mengunakan alat tangkap jaring jaring putih atau jaring ser.

Baca juga: Tingkatkan Ekonomi Masyarakat, Dewan Usul Ada Integrasi antar Pelaku Usaha

Menanggapi kerap terjadi kecelakaan kapal nelayan, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Noto Subiyanto mengimbau nelayan untuk senantiasa berhati-hati ketika melaut.

“Nelayan perlu melengkapi peralatan keselamatan seperti pelampung dan tentunya benar-benar dipakai saat melaut,” ungkap Anggota Fraksi PDI Perjuangan kepada Mitrapost.com, Jumat (22/1/2021).

Baca juga: Dewan Minta Tapem Sekda Pati Fokus ke Pilkades 2021

“Karena musibah itu datangnya tiba-tiba, kalau tidak berhati-hati dan waspada, bisa terjadi kejadian hal yang tidak diinginkan,” lanjutnya.

Baca Juga :   Mundurnya Balon Kades Dinilai Sebagai Ketidakseriusan Pilkades

Selain itu, Noto mengimbau nelayan agar memperhatikan kondisi cuaca sebelum melaut. Pasalnya, di musim hujan seperti sekarang ini, kerap kali terjadi cuaca buruk yang dapat membahayakan nelayan kala melaut.

“Jika tidak memungkinkan untuk melaut, jangan dipaksakan untuk melaut. Karena keselamatan, tentunya nomor 1,” pungkasnya. (Adv/AZ/SHT)

Baca juga: 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur: Atik Zuliati

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati